Edward Kenway - “Assassin’s Creed - Forgotten Temple”

Los Angeles, , platform komik digital terbesar di dunia, dan hari ini mengumumkan kolaborasi konten global pertama kalinya untuk webcomic orisinal “”. Dipublikasikan oleh REDICE STUDIO yang sudah tak diragukan lagi, seri ini akan membawa babak baru di waralaba Assassin's Creed ke dalam fanbase global .
Tersedia secara eksklusif di WEBTOON, enam episode pertama akan tersedia sejak 24 April 2023 pukul 7 AM WIB, dan episode-episode baru selanjutnya akan rilis mingguan. Seri webcomic yang imersif ini akan membawa sebanyak tiga musim dengan total sebanyak 150 episode.

“Assassin's Creed: Forgotten Temple” akan melanjutkan kisah karakter favorit penggemar Edward Kenway setelah peristiwa di dalam game popular “Assassin's Creed IV: Black Flag”. Petualangan baru yang mendebarkan ini menampilkan privateer yang berubah menjadi bajak laut setelah integrasi penuhnya ke dalam Assassin Brotherhood. Edward Kenway sedang dalam pencarian berbahaya untuk menemukan Pieces of Eden di pantai laut Asia Tenggara – dan harus berhadapan dengan musuh baru dan misterius. Fans juga akan diperkenalkan dengan Noa, seorang keturunan Korea-Amerika dari Edward Kenway, yang menyelidiki masa lalu Assassin di masa sekarang sambil mencari informasi tentang keluarganya.

“Kami sangat senang dapat memperluas seri Assassin's Creed ke WEBTOON berkat kolaborasi luar biasa dengan WEBTOON dan REDICE STUDIO. Kami telah bekerja keras dengan orang-orang berbakat di REDICE untuk membuat sekuel Assassin's Creed Black Flag orisinal ini dan berharap para penggemar lama maupun pembaca baru di seluruh dunia akan menikmatinya”, kata Julien Fabre, Director Global TV & Transmedia Business Development .

“Kami sangat bersemangat dan senang dapat berkolaborasi dengan mitra kami di Ubisoft dan tim yang luar biasa di REDICE STUDIO untuk memperluas universe Assassin's Creed ini ke pembaca WEBTOON di seluruh dunia,” kata VP Konten WEBTOON, David Lee. “Sebagai penggemar lama franchise ini, kami tidak sabar menunggu pembaca untuk melihat ke mana arah cerita Edward Kenway selanjutnya. Serial luar biasa ini akan memikat penggemar game Assassin's Creed yang sudah ada sambil memperkenalkan IP tercinta ini kepada audiens baru di WEBTOON.” Tambahnya.

“Assassin's Creed: Forgotten Temple” akan menggabungkan elemen petualangan sejarah dan aksi masa kini yang telah membuat Assassin's Creed menjadi sensasi global, dengan alur cerita baru dan segar yang akan menarik pembaca yang baru mengenal franchise ini. Serial ini akan mempertahankan penekanan Assassin's Creed pada akurasi sejarah, serta memanfaatkan mesin perjalanan memori Animus yang ditampilkan secara menonjol dalam seri video game.

Kolaborasi ini merupakan perluasan terbaru dari ekosistem IP & Kreator WEBTOON, menghadirkan komik digital ke penggemar dan format baru. WEBTOON bekerja sama dengan beberapa merek hiburan terbesar dunia untuk menjangkau Gen Z dan membangun fandom baru secara online, memaksimalkan IP di seluruh platform serta format baru. Proyek terbaru termasuk kemitraan konten dan kolaborasi dengan DC, Archie Comics, Marvel, Riot , dunia PUBG KRAFTON, dan banyak lagi.

REDICE STUDIO sendiri merupakan salah satu studio konten paling inovatif di Korea, mengembangkan hits WEBTOON seperti “Omniscient Reader,” “I'm the Max-Level Newbie”, dan banyak lagi.

“Assassin's Creed merupakan IP yang sangat luar biasa, dan tujuan kami adalah untuk menciptakan sebuah karya yang akan menarik tidak hanya bagi penggemar game aslinya, tetapi juga bagi pembaca yang mengenal IP Assassin's Creed untuk pertama kalinya. melalui WEBTOON. Kami sangat senang bekerja sama dengan UBISOFT dan WEBTOON untuk menceritakan sisi baru dari kisah Edward James Kenway yang berlatarkan Asia Tenggara. Kami tidak sabar menunggu penggemar menyelami alur cerita baru yang kaya ini dan masuk ke alam semesta Assassin's Creed,” kata REDICE STUDIO.

Eksklusif untuk WEBTOON global, “Assassin's Creed: Forgotten Temple” akan dilokalkan dan tersedia untuk pembaca WEBTOON dan penggemar Assassin's Creed di AS, Korea, Jepang, Indonesia, dan Prancis. (*)